SUV Listrik: Kontroversi Bobot dan Ancaman terhadap Infrastruktur Jalan

SUV Listrik: Kontroversi Bobot dan Ancaman terhadap Infrastruktur Jalan

0 0
Read Time:1 Minute, 42 Second

Paris – Kendaraan listrik (EV), terutama di segmen SUV (Sport Utility Vehicle) yang semakin populer, menimbulkan dilema tersembunyi yang kini menjadi perhatian serius: bobot ekstrem mereka. Paket baterai besar yang diperlukan untuk memberikan jangkauan yang memadai telah membuat SUV listrik rata-rata jauh lebih berat daripada rekan ICE mereka yang sebanding. Bobot yang berlebihan ini menimbulkan kontroversi, terutama terkait keausan infrastruktur jalan, keselamatan publik, dan konsumsi energi.

Sebuah SUV listrik mid-size kini dapat dengan mudah melebihi 2,5 ton, dan beberapa model high-end mendekati 3 ton, hampir dua kali lipat bobot mobil hatchback tradisional. Berat ini, yang terkonsentrasi di bagian bawah chassis (tempat baterai berada), memberikan tekanan yang jauh lebih besar pada permukaan jalan dan jembatan. Ahli teknik sipil telah memperingatkan bahwa percepatan adopsi SUV listrik dapat memperpendek masa pakai aspal dan struktur jalan, yang pada akhirnya akan memerlukan biaya perbaikan publik yang jauh lebih tinggi.

Selain infrastruktur, bobot juga menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keselamatan lalu lintas. SUV listrik yang sangat berat memiliki momentum yang jauh lebih besar daripada mobil ringan. Dalam tabrakan antara SUV listrik dan kendaraan penumpang yang lebih kecil, perbedaan massa yang ekstrem dapat menyebabkan cedera yang jauh lebih parah pada penghuni kendaraan yang lebih ringan. Hal ini mendorong diskusi tentang perlunya standar keselamatan benturan yang diperbarui yang secara eksplisit memperhitungkan perbedaan bobot yang besar ini.

Industri otomotif merespons dengan fokus pada teknologi material dan efisiensi baterai. Produsen berupaya mengurangi bobot non-baterai melalui penggunaan aluminium, serat karbon, dan material komposit canggih. Selain itu, pengembangan baterai solid-state yang lebih ringan dan padat energi diharapkan dapat mengurangi beban total EV di masa depan, meskipun teknologi tersebut masih beberapa tahun lagi untuk diproduksi massal.

Sementara SUV listrik populer karena keamanan, ruang, dan posisi mengemudi yang tinggi, regulator kota-kota besar mulai mempertimbangkan langkah-langkah untuk menangani masalah bobot. Beberapa kota di Eropa telah mengusulkan skema biaya parkir berbasis bobot yang lebih tinggi untuk EV yang terlalu berat. Kontroversi ini memaksa industri untuk menyeimbangkan permintaan konsumen akan jangkauan jauh dengan tanggung jawab mereka terhadap keselamatan publik dan keberlanjutan infrastruktur.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%